Harap Tunggu ....
a. kependudukan
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintah Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, jumlah total 3122 jiwa. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1560 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 1562 jiwa. Berkaitan dengan data jumlah penduduk dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Penambangan Tahun 2018
No. |
Jenis Kelamin |
Jumlah |
Prosentase (%) |
1. |
Laki-laki |
1560 |
49.4 % |
2. |
Perempuan |
1562 |
50.6 % |
|
Jumlah |
3122 |
100 % |
Sumber : Buku Administrasi Desa Penambangan Kecamatan Curahdami, Tahun 2018.
Keadaan kependudukan di Desa Penambangan dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa Penambangan berdasarkan usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini :
Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Desa Penambangan Tahun 2018
No. |
Kelompok Usia |
Laki-Laki |
Perempuan |
Jumlah |
Prosentase (%) |
1. |
0 – 6 |
223 |
226 |
449 |
16, 83 |
2. |
7 – 15 |
253 |
259 |
512 |
18,37 |
3. |
16 – 18 |
134 |
137 |
271 |
08,55 |
4. |
19 – 24 |
194 |
188 |
382 |
09,84 |
5. |
25 – 39 |
319 |
328 |
647 |
19,43 |
6. |
40 – 49 |
142 |
139 |
281 |
08,59 |
7. |
50 – 59 |
123 |
133 |
256 |
08,41 |
8. |
>60 |
167 |
154 |
321 |
09,97 |
|
Jumlah |
1.555 |
1.564 |
3.119 |
100% |
Sumber : Buku Administrasi Desa Penambangan Kecamatan Curahdami, Tahun 2018
Dari total jumlah penduduk Desa Penambangan, yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia, yaitu penduduk yang berusia >56 tahun. Jumlah yang paling banyak 10,21 % adalah antara usia 58 sampai dengan 76 Sementara jumlah penduduk usia produktif yaitu dari usia 19-59 tahun sejumlah 24,53 %.
Dari usia >60 tahun tersebut jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52,65 % dan perempuan ada 47,35%. Sedang pada usia 0-4 tahun, yang berjenis kelamin laki-laki 50,33 % dan perempuan 49,67%.
Penduduk usia produktif pada usia antara 19-59 tahun di Desa Penambangan jumlahnya cukup signifikan, yaitu 904 jiwa atau 39,44 % dari total jumlah penduduk. Terdiri dari jenis kelamin laki-laki 49,77 %, sedangkan perempuan 5023%.
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah laki-laki/wanita usia produktif lebih banyak. Dengan demikian sebenarnya perempuan usia produktif di Desa Penambangan dapat menjadi tenaga produktif yang cukup signifikan untuk mengembangkan usaha-usaha produktif diharapkan semakin memperkuat ekonomi masyarakat, sementara ini masih bertumpu kepada tenaga produktif dari pihak laki-laki.
b. mata pencaharian Pokok
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Penambangan dapat teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti : petani, buruh tani, PNS/TNI/POLRI, karyawan swasta, pedagang, wiraswasta, pensiunan, buruh bangunan/tukang, peternak. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 6.
Berdasarkan tabulasi data tersebut teridentifikasi, di Desa Penambangan jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian ada 79,21%. Dari jumlah tersebut, kehidupannya bergantung di sektor pertanian, ada 69,74% dari total jumlah penduduk.
Jumlah ini terdiri dari buruh tani terbanyak, dengan 53,11% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 69,74 % dari total jumlah penduduk. Petani sebanyak 19.29 % dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 23,19% dari total jumlah penduduk.
Terbanyak ketiga adalah 618 dengan 31,22% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 35,12 % dari total jumlah penduduk. Sementara penduduk yang lain mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda, ada yang berprofesi sebagai PNS, TNI, POLRI, pedagang, karyawan swasta, sopir, wiraswasta, tukang bangunan, dan lain-lain.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Desa Penambangan Tahun 2018
No. |
Jenis Pekerjaan |
Jumlah |
Prosentase dari Total Jumlah Penduduk |
1. |
Petani |
314 |
19,83 |
2. |
Buruh tani |
702 |
41,94 |
3. |
PNS/TNI/POLRI |
45 |
05,43 |
4. |
Karyawan swasta |
30 |
04,47 |
5. |
Pedagang |
73 |
06,92 |
6. |
Wirausaha |
6 |
01.68 |
7. |
Pensiunan |
17 |
03,97 |
8. |
Tukang bangunan |
63 |
05,88 |
9. |
Peternak |
2 |
01,13 |
10. |
Lain-lain/tidak tetap |
143 |
08,75 |
|
Jumlah |
1.395 |
100% |
Sumber : Dari data survey potensi ekonomi Desa Penambangan, Juni 2018
Dengan demikian dari data tersebut menunjukkan bahwa warga masyarakat di Desa Penambangan memiliki alternatif pekerjaan selain sektor buruh tani dan petani. Setidaknya karena kondisi lahan pertanian mereka sangat tergantung dengan curah hujan alami. Di sisi lain, air irigasi yang ada tidak dapat mencukupi untuk kebutuhan lahan pertanian di Desa Penambangan secara keseluruhan terutama ketika musim kemarau. Sehingga mereka pun dituntut untuk mencari alternatif pekerjaan lain.
c. kondisi pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan dan tingkat perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat ketrampilan. Tingkat ketrampilan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru sehingga akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Di bawah ini tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa Penambangan.
Belum Sekolah : 341 orang
Pernah sekolah SD tapi tidak tamat : 283 orang
Tamat SD / sederajad : 1497 orang
Tamat SLTP / sederajad : 569 orang
Tamat SLTA / sederajad : 391 orang
Tamat D1 : 19 orang
Tamat D2 : 10 orang
Tamat D3 : 4 orang
Tamat S1 : 6 orang
Tamat S2 : 2 orang
Tamat S3 : 0 orang
Jumlah Sekolah TK : 1 unit
Jumlah sekolah SD / sederajad : 1 unit
Jumlah sekolah SLTP/ sederajad : 0 unit
Jumlah sekolah SLTA/ sederajad : 0 unit
Jumlah sekolah PT : 0 unit
Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh menunjukkan bahwa di Desa Penambangan kebanyakan penduduk usia produktif hanya memiliki bekal pendidikan formal pada level pendidikan dasar 51,28% dan pendidikan menengah - SLTP dan SLTA 35,19 %. Sementara yang dapat menikmati pendidikan di Perguruan Tinggi hanya 03,15 %. Dan terdapat 341 jiwa atau 10,38 % tidak tamat SD.